Senin, 27 Desember 2010

EDIBLE MOLLUSK PANTAI KENJERAN

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi lautan luas,  pulau membentang sepanjang garis khatulistiwa mulai dari sabang sampai merauke. Salah satu komoditas pemasok kas terbesar untuk negara berasal dari bidang kelautan (kementrian kelautan,2009). Dengan laut yang luas maka semakin banyak pula keanekaragaman mahluk hidup yang ada didalamanya. Salah satunya adalah anggota filum mollusca yang tidak hanya ditemukan di perairan laut tetapi juga di daratan. Filum Moluska terdiri 80.000 sampai 150.000 spesies dengan variasi bentuk tubuh dan cara hidup dan 35.000 spesies telah menjadi fosil (Yusuf, 2003:181).
Mollusca  berarti hewan yang bertubuh lunak. sering kita jumpai hewan ini, baik di darat ataupun perairan. hewan ini memiliki sifat kosmopolit, artinya hewan ini terdapat di mana-mana. hewan ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak memiliki cangkang. mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi, reproduksi, dan juga sistem saraf (ahmad, 2010)

Meskipun banyak dari anggota filum mollusca yang di konsumsi oleh orang namun sampai saat ini, banyak orang Indonesia yang kurang paham, manakah yang disebut "siput", "keong" atau "kerang". Cumi-cumi atau sotong kadangkala disebut "ikan cumi-cumi/sotong" ( padahal tidak ada hubungannya dengan ikan ). Bahkan kelomang yang termasuk keluarga arthropoda pun masih sering disebut "keong" atau "kerang". Sementara bagi penutur bahasa Inggris, sudah jelas kategorinya - mana yang disebut "snail", mana yang disebut "clam","oyster", atau "mussel" (asosiasi molussca Indonesia, 2010).

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dirancang untuk memecahkan masalah :
  1. Jenis-jenis anggota dari filum mollusca apa saja yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir Pantai Kenjeran?
C.    Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
  1. Mengetahui jenis-jenis anggota dari filum mollusca mana yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.
  2. Mengetahui bentuk-bentuk pemanfaatan anggota dari filum mollusca oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.
  3. Mendapatkan data tentang nilai ekonomis dari pemanfaatan anggota filum mollusca.
D.    Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan berhasilnya peneliatian ini adalah:
  1. Tersedianya data tentang jenis-jenis anggota dari filum mollusca mana yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.
  2. Tersedianya data tentang nilai ekonomis dari pemanfaatan anggota filum mollusca bagi masyarakat pesisir pantai kenjeran.
E.    Batasan Masalah
Untuk memberikan gambaran arahan dari penelitian ini, penulis memberikan batasan-batasan tertentu yaitu:
  1. Penelitian ini dilakukan di linggkungan masyarakat Pantai Kenjeran terutama area pasar di sekitar Kenjeran Surabya.
  2. Pemilihan Pantai Kenjeran karena pertimbangan jarak dan mudanya sarana tranportasi ke area tersebut, serta masyarakat kenjeran yang selalu terbuka terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.
  3. Selain itu sebagian besar penduduk Kenjeran bekerja sebagai nelayan dan pedagang hasil tangkapan laut.

KAJIAN PUSTAKA
A.    Phylum Mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Banyak spesies moluska yang memiliki cangkang kapur pelindung yang menyatu dengan mantel. Cangkang terdapat diluar tubuh (misalnya pada siput) atau didalam tubuh (misalnya ikan sotong). Gurita adalah moluska yang tidak memiliki cangkang sama sekali. Moluska dapat hidup di darat dan diperairan air tawar atau asin (vienasution , 2010).
Beberapa jenis moluska seperti remis hampir sama sekali tidak pernah bergerak. Ada pula moluska yang berkaki tunggal. Spesies limpet bergerak ke tempat lain untuk mencari makan, tetapi selalu kembali ketempatnya semula (vienasution , 2010).

Moluska binatang tanpa tulang belakang (avertebrata) yang secara khas mempunyai kepala anterior, kaki ventral dan massa visera dorsal. Massa visera diselubungi oleh sebuah mantel yang sering mengeluarkan sekresi cangkang berkapur dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok atau cangkang tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya.   
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda (vienasution , 2010).
Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Insang diadaptasi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam air melalui permukaan insang yang luas dan berbentuk membrane tipis (yunani keteis dalam yusuf, 2003:166) Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi sebagian besar mollusca berkelamin satu, namun ada juga yang bersifat hermaprodit (yusuf, 2003:168)
B.    Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa. (yusuf, 2003:161) mengemukakan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh anggota mollusca adalah:
1.    Tubuh bersimetri bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada monoplakophora.
2.    Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus.
3.    Coelom mereduksi, dinding tubuh tebal dan berotot.
4.    Pada permukaan fentral tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk bergerak.
5.    dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium.
6.    lubang anus dan ekskretori umumnya membuka kedalam rongga mantel.
7.     Saluran pencernaan berkembang baik.
8.    Memiliki system peredaran darah dan jantung.
9.    Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya berjumlah satu buah.
10.    Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit telur.
C.    Struktur Dan Fungsi Tubuh  
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
D.    Cara hidup dan habitat  
Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
E.    Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
F.    Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
Moluska sangat beragam dalam bentuk, berkisar antara yang berbentuk cacing, aplacophra sampai pada yang berbentuk cumi-cumi, gurita (cephalopoda) dan tentang jumlah jenisnyam tercatat paling sedikit 60.000 jenis dari seluruh dunia. Mereka menempati habitat yang berbeda, terbentang dari laut, melalui sungai dan danau ke darat. Beberapa jenis moluska adalah anggota dominan dikomunitas padang lamun dan dikonsumsi sebagai makanan oleh manusia. Filum Moluska hidup terbagi menjadi 7 kelas yaitu :
  1. Aplacophora : sebuah grup kecil dari binatang menyerupai cacing, tanpa cangkangm kira-kira 300 jenis terdapat dilaut didunia.
  2. Polyplacophora (khiton) : binatang mempunyai tubuh pipih dan delapan katup cangkang, kira-kira 800 jenis di laut didunia.
  3. Monoplacophora : binatang mempunyai “limpet" dengan organ ganda yang mempertahankan ciri-ciri primitif. Kurang dari 20 jenis diketahui dari laut dalam di dunia.
  4. Gastropoda (keong, lintah bulan, dll) : binantang secara khas mempunyai cangkang tunggal terpilin, kepala menonol yang dilengkap dengan mata dan sungut. Lintah bulan kehilangan cangkang nya pada waktu metamorfosa. Kira-kira 40.000 jenis yang telah diketahui dari laut, air tawar dan darat dari seluruh dunia.
  5. Cephalopoda (cumi-cumi, gurita dan notilus): binatang mempunyai lingkaran sungut disekeliling kepala, mata dan orak berkembang baik. Kira-kira 3000 jenis terdapat dilaut didunia.
  6. Bivalvia (kijing, tiram dan kepah): binatang mempunyai dua katup cangkang, satu pada tiap sisi tubuhnya. Grup kedua terbesar dari moluska, kira-kira 10.000 jenis terdapat di laut dan air tawar didunia.
  7. Scaphopoda (keong gading): binatang mempunyai cangkang berbentung tabung seperti gading yang hidup membenamkan diiri ddidalam pasir; kira-kira 500 jenis telah diketahui dari laut didunia.
A.    Hasil penelitian

Dari penelitian ini diperoleh data berupa hasil wawancara dengan pedagang, nelayan dan penduduk lokal mengenai jenis-jenis anggota dari filum mollusca mana yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran. Data tersebut disajikan dalam table .

no    Tempat obsevasi / wawancara      Jenis moolusca yang dikonsumsi      
  1. Pasar krempyeng yamuri (kapas sari, tempurejo kecamatan mulyosari)  : Lorjuk, kerang hijau, kerang darah, sotong      
  2. Pasar tradisonal tempurejo: Keranghijau, kerang darah, cumi/sotong      
  3. Pasar tradisonal pelelangan ikan: Cumi/sotong       
  4. Pengawetan dan pengolahan hasil laut dengan pengasapan :Kool, kerang darah, kerang bulu      
  5. Penduduk sekitar pantai kenjeran  :Lorjuk, kerang hijau, kool, kerang darah, kerang bulu, kerang kipas, kerang manuk, sotong/cumi, kupang     
B.    Pembahasan
Berdasarkan data yang terdapat dalam tablel 1 dan 2. adadua bagian yang akan dibahas yaitu : filum mollusca yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran dan bentuk-bentuk pemanfaatan serta nilai ekonomis  anggota dari filum mollusca oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.
Filum mollusca yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.
Filum mollusca yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir pantai kenjeran.Terdiri dari sembilan jenis, meliputi lorjuk, kerang hijau ,kerang darah, kerang bulu, kerang kipas, kerang manuk, kool, cumi dan kupang. Sembilan jenis mollusca ini ternyata dapat kita masukkan kedalam enam famili. Yaitu famili Costellariidae, Pinnidae, Pectinidae, Arcidae, Mytilidae dan Coleoidea.
Secara umum famili dari kelas ini memiliki ciri yang berbeda yaitu:
Famili Costellariidae : kadang-kadang disebut juga famili Vexillidae. Sebelumnya digolongkan kedalam famili Mitridae. Perbedaannya adalah disebelah dalam aperture siput-siput dari famili Costellariidae mempunyai rib-rib halus, umumnya mempunyai rib-rib arah aksial, akadang-kadangjuga mempunyai rib-rib halus arah aspiral.
Famili Pinnidae cangkang berukuran besar, tipis, regas,tetapi kuat berbentuk seperti kipas atau segitiga. Hidup membenamkan diri didalam pasir dan menepelkan diridengan byssus yang tebal pada benda keras. Engselnya tidak bergerigi, umumnya hidup didaerah tropis. Dagingnya, teutama ototnya disukai untuk dikonsumsi.
Famili Pectinidae bentuk cangkangnya hamper bulat, mirip kipas, cangkang umumnya memiliki rib-rib arah radial dan cuping. Cuping ini bias sama atau berbeda pada arah anterior dan posteriornya. Cangkang berwarna-warni dengan corak yang sangat menarik. Umumnya kerang ini bisa berenang dengan mengatup-atupkan kedua belah kepingnya . umumnya hidup didaerah tropis.
Famili Arcidae cangkang berbentuk segitiga, persegipanjang atau oval. Mempinyai rib-rib arah radial. Engsel terdiri dari gigi-gigi halus banyak. Umumnya hidup dilaut dangkal didaerah tropis, ada juga yang hidup dilaut sangat dalam.
Famili Mytilidae cagkang berbentuk seperti sendok yang memanjang, bagian dalam mempunyai kilap mutiara. Giginya sedikit atau tidak ada. Kebanyakan mempuyai byssus untuk menempel pada bahan keras.
Famili Coleoidea. binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. bertubuh pipih cangkang tersusun dari kapur yang keras



SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
  1. Jenis mollusca yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir panta kenjeran terdiri dalam sembilan jenis yaitu: lorjuk, kerang hijau, kerang darah, kerang bulu, kerang kipas, kerang manuk, sotong, kupang dan kool.
  2. Wilayah penangkapan hasil laut (mollusca) berada di sekitar pantai kenjeran.
  3. Mollusca memiliki nilai ekonomis dan konsumsi.

B.    Saran
  1. Penelitian ini dilakukan di linggkungan masyarakat Pantai Kenjeran terutama area pasar di sekitar Kenjeran Surabya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian serupa dengan wilayah cakupan yang lebih luas untuk mengetahui data yang lebig falit mengenai Jenis mollusca yang dikonsumsi oleh masyarakat pesisir panta kenjeran
  2. penelitian ini dilakukan antara bulan  November dan desember yang bukan merupan musim kedatangan molluska, akan lebih baik jika penelitian serupa dilakukan pada bulan juni dan juli.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.indonesia.go.id/id - REPUBLIK INDONESIA Generated: 9 December, 2010, 21:55
Franc, A. (1960): Classe de Bivalves. In: Grassé, Pierre-Paul: Traite de Zoologie 5/II.
Jay A. Schneider (November 2001). "Bivalve Systematics During the 20th Century". Journal of Paleontology 75 (6): 1119–1127.
Newell, N.D. (1969): [Bivalvia systematics]. In: Moore, R.C.: Treatise on Invertebrate Paleontology Part N.
Hadiprajitno G, 2009. Potensi, Permasalahan, dan Pengembangan Moluska Sebagai Bahan Makanan. Prosiding Seminar Nasional Moluska Ke-2, Bogor, 11–12 Februari 2009.

2 komentar:

  1. Mas Arif, saya sudah kirim email tuh ke Mas Arif.
    gini Mas,..saya tertarik dgn artikel ini,..saya ingin melakukan beberapa riset ttg moluska..terlebih khusus ttg Kerang Manuk di daerah Kenjeran Surabaya...everything about kerang manuk di daerah Kenjeran Surabaya deh Mas, nilai2 biologisnya sampe nilai2 ekonomisnya..ttg nelayan kenjeran yg nangkap kerang manuk, mereka pake apaan nangkapnya..trus, habitat kerang manuknya seperti apa?

    kiranya Mas Arif berkenan dengan senang hati utk share reportnya dengan saya dan berdiskusi bersama..

    hormat saya,

    david

    BalasHapus
  2. kalau bisa saya minta beberapa literatur juga tentang kerang manuk mas

    BalasHapus